Minggu, 24 Desember 2017

Penjelasan Ilmiah Tentang Musibah Air Bah Nabi Nuh

Penjelasan Ilmiah Tentang Musibah Air Bah Nabi Nuh

Penjelasan Ilmiah Tentang Musibah Air Bah Nabi Nuh


Sains Freak - Mendengar nama Nabi Nuh, anda juga akan teringat cerita di mana Nabi Nuh membuat kapal atau bahtera super besar untuk dapat menyimpan hewan-hewan dan manusia sebagai pengikut Nabi Nuh. Mereka yang turut kedalam bahtera, yakni orang yang beriman pada Allah, lalu selamat dari bencana banjir besar yang menyapu semua daratan. 

Cerita itu berada di dalam kitab suci Alquran. Walau sekian, banyak orang yang sangsi kalau memanglah sempat berlangsung banjir besar yang menenggelamkan semua. Orang yang meragukannya, biasanya lihat dari tidak ada bukti atau panduan geologi tentang sempat terjadinya musibah banjir yang berbentuk global tersebut di masa yang lalu. 

Sesudah ilmu dan pengetahuan serta tehnologi makin berkembang, makin banyak teori yang dikemukakan berkaitan penyebabnya banjir itu dengan ilmiah. Di bawah ini sebagian teorinya, seperti ditulis jadiBerita dari beragam sumber. 

Sepanjang bertahun-tahun, banyak teori dikemukakan oleh beberapa penganut penciptaan untuk menerangkan bagaimana sesungguhnya banjir pada saat Nabi Nuh itu berlangsung. Menurut satu teori, pada awal-awal penciptaan, waktu Allah membuat langit serta memisahkan laut dari daratan, beberapa air terjebak dibawah susunan bumi. Dibawah desakan, air itu pada akhirnya menyembur keluar. Semprotan panas meletus berbarengan di semua bumi serta menyebabkan air bah. 

Tetapi teori ini tidak dipandang serius oleh beberapa geolog. Sebab, bila semuanya sumber air panas bawah tanah menyembur keluar, akan tidak sempat masuk akal untuk hasilkan air sejumlah itu. 

Teori popular yang lain diserahkan pada th. 1960-an oleh Henry Morris serta Jhon Whitchomb. Mereka percaya sebelumnya air bah datang, ada tudung uap diatas atmosfer, cuma saja tidak di ketahui dengan tentu mekanisme robohnya tudung uap ini. Menurut beberapa penganut pendapat ini, tudung uap air ini memberi sekurang-kurangnya separuh dari keseluruhnya air yang diperlukan untuk hasilkan banjir itu. Tapi, ada beberapa problem dengan teori ini, terlebih desakan besar dari atmosfer yang begitu lembab. 

Ada pula teori banjir yang berlangsung dikarenakan oleh es kutub yang mencair. Mengakibatkan, permukaan laut jadi naik, serta air menggebu-gebu dengan kecepatan 96 km /jam serta melepas volume air 200 kali lipat dari air terjun Niagara. Tetapi bebrapa sekali lagi, teori ini masih tetap belum juga dapat dibuktikan. 

Teori yang lain mengenai dari tempat mana air bah itu berasal, diperkembang oleh Bruce Masse, seseorang pakar purbakala yang bekerja di Laboratorium Los Alamos di New Mexico. Menurut dia air bah itu dikarenakan oleh suatu hal dari luar angkasa. 

Ia menyebutkan sudah temukan panduannya dalam mitos di semua dunia, termasuk juga di daerah aslinya sendiri. Orang Amerika asli biasanya mempunyai legenda tentang banjir besar, serta setiap grup suku mempunyai legenda banjir sendiri. Kelompok-kelompok itu turunkan sejarahnya dengan lisan, tetapi banyak hal juga ada dalam seni mereka. Pictograph atau seni batu umpamanya, banyak yang bercerita satu cerita tentang kehidupan mereka di masa yang lalu. Ini tidak cuma adalah gambar yang sekalipun tidak bermakna, tetapi malah demikian sebaliknya. 

Masse terutama tertarik disuatu simbol yang biasanya diketemukan di semua lokasi Amerika Utara serta Selatan. Banyak kebudayaan Indian yang berkaitan dengan legenda air bah, umumnya dihubungkan dengan ular air, ular dengan hiasan bulu dikepalanya. Masse lihat topik umum pada citranya, yakni makhluk panjang yang seringkali digambarkan bertanduk di kepala serta dihubungkan dengan satu banjir besar. Menurut dia, begitu mungkin saja ular bertanduk ini adalah deskripsi dari suatu hal object yang diliat oleh pengukir batu di langit. Rupanya, ular bertanduk ini menurut Masse yaitu komet. 

Apabila lihat komet, tentu kita dapat juga lihat ekor panjang-nya itu, serupa hiasan kepala pada ujung belakangnya atau bahkan juga serupa tanduk. Paling tidak tersebut imajinasi orang-orang prasejarah. 

Berdasar pada mitologi, terang ada satu narasi tentang satu komet yang masuk ke atmosfer bumi yang pada akhirnya terhempas ke laut. Ada identifikasi kalau peluang tempat tabrakan itu ada di 1448 km tenggara Madagaskar. Teori ini tidak dibuat-buat. Satu Komet selebar 3, 2 km sempat masuk tata surya serta menghadap segera ke bumi. Komet itu menembus atmosfer dengan kecepatan 160 ribu km /jam serta menghantam samudera, ketika tersebut semuanya kacau balau. 

Hantaman ini menembakkan beberapa air ke atas, mungkin saja 9-10 kali massa komet tersebut serta air selalu naik sampai keluar atmosfer. Tabrakan sesuai sama itu juga akan mempunyai daya TNT sebesar 10 juta megaton atau sama dengan 500 juta kali daya yang lepas dalam bom yang jatuh di Nagasaki. 

Hal tersebut pastinya juga akan melemparkan uap air berlebihan ke atmosfer serta menyebabkan hujan yang begitu hebat sepanjang 6-7 hari lamanya. Belum juga Tsunami raksasa di Samudera Hindia yang menerjang pantai sampai 2400 km jauhnya dengan gelombang setinggi lebih dari 183 mtr.. 

Waktu itu juga, badai siklon berlangsung di semua bumi. Air yang jatuh dari langit gabung dengan badai lautan hingga membuat bencana angin topan, jadikan satu banjir raksasa yang menutupi bumi. 

Dengan pelajari peta astronomi serta mengecek silang saat waktu komet lewat dekat bumi, Masse dapat buat perkiraan paling baik mengenai kapan persisnya komet itu menabrak. Menurut datanya, tanggal 10 Mei 2807 SM memanglah ada komet yang menabrak bumi. Ia tidak sangsi kalau ini berkaitan mitos sekitar air bah di semua dunia, termasuk juga banjir Nabi Nuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar