Jumat, 22 Desember 2017

5 Alasan Utama Kenapa Tikus Sering Jadi Bahan Percobaan

5 Alasan Utama Kenapa Tikus Sering Jadi Bahan Percobaan

5 Alasan Utama Kenapa Tikus Sering Jadi Bahan Percobaan


Sains Freak - Bila anda lihat tikus, anda mungkin terasa jijik. Namun di mata peneliti, image hewan ini sangat berlainan. Hewan yang satu ini adalah hewan 'kesayangan' untuk mereka. Pasalnya, tikus senantiasa jadi objek percobaan dalam riset untuk membuat inovasi yang berbau ilmiah. 

Tahukah anda kenapa tikus seringkali diambil jadi objek percobaan riset yang berbau sains? Tersebut disini lima argumen yang sudah tersingkap kenapa tikus seringkali jadi subyek dalam riset ilmiah diambil brilio. net dari livescience. com, Jumat (1/5). 

1. Hewan dengan tingkat reproduksi tinggi 


Argumen yang pertama yaitu tikus adalah hewan yang akan tidak terancam punah. Pemicunya yaitu tikus mempunyai sistem reproduksi yang tidaklah terlalu lama. Diluar itu, periode waktu hidup mereka cuma sekitar pada dua sampai tiga th.. Tersebut kenapa tikus seringkali dipakai oleh peniliti dalam percobaannya. 

2. Tikus mudah adaptasi 


Terkecuali dari bagian populasi, pertimbangan beda yaitu tingkah laku tikus tersebut. Hewan ini begitu mudah untuk menyesuaikan dengan lingkungan baru. Diluar itu, bentuk tikus yang kecil buat beberapa peneliti gampang dalam menanganinya. 

3. Harga tikus yang murah 


Harga hewan ini termasuk murah. Hal semacam ini juga akan menghemat cost riset bila memerlukan jumlah tikus yang banyak dalam percobaannya. Di bagian beda, tikus dapat juga dibeli dalam jumlah banyak. 

4. Susunan badan tikus yang gampang dipahami 


Perubahan pada susunan anatomi, fisiologi, serta genetika pada tikus waktu percobaan lebih gampang dipahami oleh beberapa peneliti. Diluar itu, penyebabnya dari perubahannya juga gampang untuk dianalsisis. Tersebut kenapa nyaris 95% laboratorium memakai tikus dalam penelitiannya. 

5. Karakter tikus yang serupa dengan manusia 


Sebagian kajian mengenai diabetes, obesitas, kanker, serta penyakit jantung memakai tikus dalam percobaannya. Hal semacam ini karena ciri-khas biologis serta kelakuannya yang serupa dengan manusia. Bahkan juga penyakit manusia dapat juga dimasukkan kedalam badan tikus. Diluar itu, susunan gen yang serupa dengan manusia juga menolong hasil riset yang lebih akurat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar