Rabu, 10 Januari 2018

Penelitian Terhadap Semut Yang Sangat Menarik

Penelitian Terhadap Semut Yang Sangat Menarik

Penelitian Terhadap Semut Yang Sangat Menarik


Sains Freak - Tidak seperti umumnya binatang yang lain, semut mempunyai langkah unik dalam hasilkan keturunan. Praduga kalau mereka yaitu binatang aseksual kelihatannya mesti ditimbang ulang. Pasalnya, terdapat banyak riset yang mengatakan kalau mereka juga kawin. 

Koloni semut dibagi jadi sebagian kasta. Ada kelas pekerja, tentara, drone dengan kata lain pejantan, serta ratu. Dari situ keluar pertanyaan, siapa yang paling bertindak dalam sistem reproduksi? 

Pembiakan sel telur jadi anakan semut memanglah diemban oleh Sang Ratu, tapi yang paling bertindak besar yaitu beberapa drone yang mempunyai pekerjaan kawin dengan ratu. Pejantan ini berkembang dari telur yg tidak dibuahi dengan maksud buat keturunan. 

Terkecuali jadi pejantan, umumnya telur-telur ini juga akan menetas jadi betina bersayap yang nantinya juga akan jadi ratu dalam satu koloni semut. 

Walter Tschinkel, peneliti semut dari Florida States University, menerangkan, waktu pejantan telah siap untuk kawin, mereka juga akan terbang ke puncak bukit atau ke atas pohon dengan berkelompok. Maksudnya yaitu untuk menarik perhatian ratu koloni. 

Waktu sistem kawin, pejantan juga akan memasukkan alat kelaminnya, dimaksud aedeagus, ke saluran reproduksi betina untuk menaruh sperma. Sang ratu juga akan menaruh sperma itu serta mereproduksinya jadi telur hingga sisa umurnya. 

Keadaan ini sangat mungkin si ratu bisa bertelur sekian kali walau tidak lakukan sistem kawin untuk kali ke-2. Sperma yang tersimpan, berperan dalam periode waktu yang relatif lama. 

Tapi sial untuk pejantan, sesudah lakukan sistem kawin, ajal umumnya juga akan hampiri mereka. Di bagian beda, sang ratu juga akan mengambil keputusan sayapnya serta geser ke koloni yang beda. 

Hasil riset yang dikerjakan oleh Walter Tschinkel ini makin memperkuat riset terlebih dulu yang dikerjakan oleh Christian Rabeling dari Harvard. Pada riset itu, Christian menunjukkan kalau semut tidaklah binatang aseksual seperti yang disangka sampai kini. Dari sampel gen 234 semut yang berada di Amazon diketemukan sperma didalam 'spermatheca' dengan kata lain area untuk menyimpan sperma sang ratu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar