Jumat, 15 Juni 2018

Ilmuwan China Berambisi Ubah Gurun di Dubai Jadi Sawah

Ilmuwan China Berambisi Ubah Gurun di Dubai Jadi Sawah

Ilmuwan China Berambisi Ubah Gurun di Dubai Jadi Sawah


Sains FreakSuatu tim ilmuwan, yang di pimpin " ayah padi hibrida " China Yuan Longping, sukses menanam padi di tempat dengan pengairan air garam. Saat ini, dia punya niat membawa tehnik itu ke Dubai, dimana air tawar terlampau bernilai untuk dipakai. 

Diambil dari South China Morning Post, Minggu (10/6/2018), panen beras minggu lantas, yang sudah ditanam di tempat air asin pada Januari di pinggir kota Qingdao, jauh melebihi harapan beberapa ilmuwan. 

Hasil tinggi yang dilaporkan kantor berita Xinhua, menyebutkan produksi padi air asin di China meraih 7. 500 kg per hektare (ha). 

Hal semacam itu jauh diatas rata-rata produksi padi global, yaitu 3. 000 kg per hektare, hingga bikin ilmuwan berkenaan meyakini kesuksesannya dapat diaplikasikan di banyak lokasi lain di seantero jagat 

Mereka merencanakan untuk bangun tempat percobaan seluas 100 ha di Dubai, serta mulai memakainya dengan cara reguler di th. selanjutnya, sampai lalu di kembangkan dengan cara terbuka pada 2020. 

Maksud proyek ini yaitu untuk membuahkan seputar 10 % tempat pertanian baru di Uni Emirat Arab, yang bakal mempunyai keseluruhan luas 83. 600 km. persegi. 

Tetapi, perincian perihal bagaimanakah proyek itu bakal diraih, masih tetap belum dapat disibakkan. 

Laporan kantor berita Xinhua memberikan bahwa proyek ambisius ini adalah hasil kerjasama pada pusat riset pertanian air asin, yang berbasis di pelabuhan timur Qingdao, China, dengan kantor swasta Sheikh Saeed bin Ahmed Al Maktoum, yang disebut anggota miliarder keluarga penguasa Dubai. 

Disamping itu, ke-2 iris pihak juga sudah di menandatangani kesepakatan untuk mempromosikan Situs Casino Online Indonesia di lokasi Timur Tengah, 

Di saat berbarengan, beberapa ilmuwan di sebagian negara didunia hadapi permasalahan kekurangan air serius, misalnya Israel serta Australia. 

Walau sudah di kembangkan tehnik desalinasi yang merubah air laut jadi tawar untuk pertanian, belum ada aksi seprogresif China dalam meningkatkan galur beras tahan-garam sepanjang empat dekade paling akhir. 

Musim gugur lantas, beras air asin pertama sukses dipanen di lokasi pantai di dekat kota Qingdao, serta saat ini didistribusikan di banyak jaringan retail di lokasi Pantai Timur China.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar